Tarot Kedua
Mei 07, 2014
Ini adalah lanjutan kisah dari yang pernah saya ceritakan di postingan Tarot Pertama .
Mari saya ajak kalian semua flashback ke bulan Maret 2012 lalu.
Mari saya ajak kalian semua flashback ke bulan Maret 2012 lalu.
Sebetulnya ini pertanyaan saya yang utama, saya bukan orang yang percaya banget sama ramalan. Tau sendiri lah itu cuma sekadar iseng-iseng, apalagi teman saya buka kartu ini untuk menyenangkan hati saya karena ada insiden ketinggalan kereta saat itu :))
Saya di usia 19th dulu pernah jatuh cinta kepada seorang pria yang pernah jadi pacar saya di dunia maya. Saya hanya 1 bulan menyandang gelar menjadi pacarnya. Kami LDR Bandung-Kediri sama sekali belum pernah bertemu, bahkan skype-an jaman dulu pun masih jarang. Hubungan kami hanya sebatas telepon + sms saja. Singkat cerita saya dan dia putus secara (mungkin) baik-baik. Pacaran lewat maya putus pun lewat maya :))
Banyak pertanyaan yang muncul ketika dia bilang sudah tidak bisa menjalani ini lagi dengan saya. Padahal dia nggak tahu seberapa inginnya saya berjuang untuk mempertahankan LDR yang kata orang nggak mungkin ini. Dia menyerah, dan saya mau tak mau mengikuti kemauannya. Tapi entahlah, rasa penasaran saya tidak kunjung habis untuk ingin tahu ada apa dibalik kejadian diputusinnya saya tiba-tiba itu.
Tahun berganti tahun, entah sudah berapa pria pengganti yang sudah saya temui tetapi hati saya masih mengganjal saja, saya sering memimpikan dia, bahkan tidak jarang pula saya menanyakan kabarnya, hubungan kami masih baik, malah kami masih saja bertegur sapa dengan panggilan yang sama dengan dulu waktu masih bersama. Saya masih seringkali stalking, dia sudah lebih dewasa, makin banyak yang mengagumi, dan makin tipis harapan saya untuk bertemu..
Ada yang menarik sih waktu sudah menjalani hidup masing-masing. Saya dan dia seringkali gonta-ganti pacar tapi semua nggak ada yang pernah langgeng. Hahaha! Saya sempat lihat kok galau-galaunya dia gimana saat itu, dan mungkin dia juga merhatiin saya punya nasib sama kayak dia #ciyeegeer :)))
Hingga suatu hari saya pernah dikasih mimpi bertemu dia selama hampir seminggu. Gila. Saya nggak ngerti kenapa Tuhan semena-mena kasih saya mimpi begitu. Seakan-akan ada sebuah pertanyaan besar yang harus saya pecahkan. Apa mungkin dia jodoh saya? Aakkk kan jadi penasaran apa maksudnya :)))
Dari situlah saya memutuskan untuk CLBK alias Cinta Lama Belom Ketemuan. Hahaha.
Ini adalah perjuangan terberat saya seumur hidup mengejar seseorang. Saya butuh jawaban pasti supaya saya puas dan tahu apa yang harus saya lakukan. Berbagai selentingan miring dari orang terdengar " Ngapain sih Ne kamu cari yang jauh-jauh.. cari yang deket-deket ajalaah" , " Cowok di Bandung masih banyak kali Ne " , " Dia dulu ninggalin kamu, udah lepasin! " bla bla bla... and anyway saya nggak peduli :))
Sampai akhirnya saya diberi kesempatan untuk menginjakan kaki di Jogja bersama teman untuk liburan
Kenyang liburan 3 hari di Jogja, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Harus saya akui saya memang ceroboh sebelumnya tidak berestimasi terlebih dahulu tentang kunjungan ke Kediri. Saya ingat waktu itu panas matahari mentereng jam 2 siang saya diantar teman sampai ke Stasiun Lempuyangan. Tetiba badan lemas waktu tahu kereta ekonomi menuju stasiun akhir Kediri sudah pergi dari subuh rupanya. Kemudian saya galau, sumpah deh pengen nangis saat itu juga, mengingat kalo naik kereta kelas eksekutif atau bisnis sudah tidak punya persediaan uang yang cukup :(
Saya gagal lagi bertemu dia. Saya menyampaikan kabar itu, dia kecewa, saya lebih kecewa. Dengan berat hati saya langsung pesan tiket pulang ke Bandung naik kereta malam itu juga. Oke akhirnya saya balik lagi ke rumah teman.
Lalu apa yang harus saya lakukan sekarang? Sumpah saya bete setengah mati. Sambil menunggu malam, saya dan teman-teman hanya mengobrol ngalor ngidul. Teman-teman saya tak hentinya menegarkan hati saya. Lalu dengan santainya teman saya 'si tuan rumah' mengeluarkan kartu tarotnya dan langsung membuka kartu sekaligus memberikan wejangan yang menurut saya sangat berarti pada saat itu. Ada 3 pertanyaan yang saya lontarkan saat itu. Kurang lebih begini cuplikannya :
Saya : " Gue sama dia sebenernya jodoh nggak sih? Kok susah mulu yah "
Teman : " Disini yang gue baca, elo sama dia susah Ne. Meskipun elo ketemu dia, tetep nggak bisa. Lo tau nggak dia ini aset keluarga, nyokapnya udah menyiapkan calon yang pas buat dia. Dan sementara dia, dia nggak bisa nentang nyokapnya "
Saya : " .... "
Teman : " Elo sama dia tuh ibarat magnet yang sama-sama negatif. Bakalan bertolak belakang dan kalian nggak akan pernah nyatu "
Saya : (Pengen mewek tapinya jaim)
Teman : " udah ya Ne, Lepasin. Bukan jodoh lo. Muehehe "
Saya : *!#!%!^&%#*&%(*^(*
Seharusnya saya sudah menyadari hal ini jauh-jauh hari, sesuatu yang memang buat kita pada akhirnya akan datang sendiri tanpa kita minta, tanpa kita duga. Sekuat apapun berjuang kalau pada akhirnya memang bukan untuk kita ya mau diapain. Yasudahlah, saya nggak akan terlalu ngoyo dan nggak akan bisa juga memaksa ketentuan Tuhan. Saya nggak menyesal melakukan ini semua kok, toh akhirnya saya sadar juga. Dan saya menyerah detik itu juga. Bukan karena jawaban dari kartu tarot melainkan saya rasa ini sudah lebih dari cukup untuk menutup rasa penasaran saya ini.
Saya ikhlas. Saya lepasin kamu dari hati saya ya.
*kemudian tumpengan*
Terimakasih untuk semuanya ya Jelek :)
-Neisia-
PS : Kira-kira Februari 2013 lalu dia mengabari saya akan training ke Bandung dan meminta saya untuk bertemu, kalau sempat. Btw, status saya sudah punya pacar. Saya nggak mungkin ketemu dia lagi dong hahaha. Mau dianggap bertemu teman juga tetep itu nggak adil buat pacar kan ya. Akhirnya memang nggak ada pertemuan apapun di hari H nya. Sekian :))
anyway cerita tarot ini masih ada lanjutannya pertanyaan terakhir.. baru akan dipublish nanti kalau udah terjadi ya :')
0 comments
Hi, thank you so much for stopping by. Let's connected!
- nesa -