Birthday Short Trip (Malang-Batu-Bromo)
Juni 10, 2016
Kalian
kalau dikasih hadiah pasti senang kan? Kayak kemarin di akhir bulan Mei saya
dapat hadiah jalan-jalan gratis ke Malang dari lomba menulis yang saya ikuti.
Betapa senangnya saya karena baru kali ini saya dapat hadiah liburan gratis. Saya
pun excited menunggu hari itu tiba.
Rupanya liburan saya kali ini akan dilakukan di awal bulan Juni sebelum puasa
Ramadhan. Oh this my birthday!
Singkat
cerita saya pergi menggunakan Kereta Api (as
always) Malabar Ekspress untuk menuju Kota Malang. Saya beneran nggak
nyangka akan secepat ini bisa kembali lagi ke Malang dalam selang waktu kurang
dari 3 bulan terakhir saya backpacker-an itu. Saya pergi dari
Stasiun Kiaracondong Bandung menuju Stasiun Malang Kotabaru. Jujur saya agak
kecewa dengan Kereta Api Malabar yang saya naiki kemarin. Jadwal keberangkatan telat
hampir 1 jam dan transit di beberapa stasiun juga kelewat lama banget, beneran
deh nggak sesuai dengan yang sudah ditetapkan. Berantakan. Dan berujung terlambat
sampai di Malang. Yang seharusnya sampai jam 9 pagi, saya harus menerima
kenyataan sampai di jam 10.30 pagi. Saya sebagai customer kecewa berat..
Ditambah nggak enak sama pihak panitia, travel, dan teman sesama pemenang yang
udah nungguin saya dari jam 9 pagi di stasiun. Semoga keluh kesah saya ini
nantinya bisa diperbaiki oleh perusahaan Kereta Api Indonesia kedepannya, ya..
Setiba
di Stasiun Malang , saya disambut oleh Mas Mukti (panitia lomba dari Wovgocom) dan Irfan (sesama pemenang). Dan
nggak lama datanglah Mas Dani (Travel dari Pilotbumitrans)
yang akan menjadi guide sekaligus
memfasilitasi kami selama liburan. Senang sekali rasanya bisa kembali ke
Malang. Kami pun diantar menuju Adel's Guest
House (yang masih berlokasi di Kota Malang) untuk istirahat sebentar lalu
mempersiapkan petualangan kami yang pertama.
Kucing gawl se-Kiaracondong |
Tempat
pertama yang saya kunjungi adalah Air
terjun Coban Rondo atau yang dikenal dengan Coban Rondo Waterfall yang ngehits banget se-medsos raya. Tempatnya
di Kota Batu. Hari itu lumayan banyak pengunjung
yang datang. Kami disambut oleh aksi monyet-monyet lincah di sepanjang pintu
masuk. Namanya juga ke tempat wisata air terjun ya, pasti basah-basahan. Berhubung
kesiangan datang dan cuacanya mulai mendung sendu gitu, akhirnya kami
memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke tempat wisata berikutnya.
Dan
perjalanan pun berlanjut ke tempat kedua. Rasanya ini dejavu.. Belum ada 3
bulan saya akhirnya bisa kesini lagi. Museum
Angkut yang tempatnya instagram-able
ini nggak bakalan pernah bikin saya bosan, sumpah nggak akan nolak berkali-kali
kesini apalagi jalan-jalannya diendorse kek gini. Saya nggak melewatkan
kesempatan ini begitu saja, saya langsung explore
area museum yang masih bikin saya penasaran dari waktu awal saya kesini. Tapi
sesuatu telah terjadi, area pecinan yang jadi spot favorit saya yaitu miniatur kantor pos jaman dulunya sudah
berubah. Yang tadinya berkesan jaman dulu dengan cat oranye, sekarang berubah jadi
bercat putih. Entah apa alasannya, yang jelas tempatnya jadi aneh dipakai untuk
berfoto. Esensi vintage-nya jadi berasa
kurang aja gitu. Emang ya, yang pertama tuh jauh lebih indah rasanya #halah
Anaknya bahagia banget lihat air terjun |
Dua
jam dirasa cukup untuk meng-explore
museum angkut, begitupun waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore. Kami harus
melanjutkan perjalanan ke BNS (Batu
Night Spectacular). Akhirnya kesampaian juga yaa kesini. Lihat
lampion-lampion warna warni dan naik wahana-wahana yang unik. Saya bukannya
nggak menikmati waktu di BNS ini. Mungkin karena perjalanan saya yang hectic dari Bandung-Malang langsung
jalan-jalan belum istirahat ini, bikin saya kelelahan. Untungnya pihak Pilotbumitrans membatasi kunjungan kami disini hanya sampai pukul 8 malam saja
karena harus istirahat untuk perjalanan Midnight
Bromo jam 1 dini hari nanti.
Lampion at BNS (Batu Night Spectacular) |
Jadi
jam 2 dini hari kami dijemput dipenginapan untuk menuju Gunung Bromo. Saya cuma istirahat 3 jam dan langsung persiapan check out karena sesudah pulang dari
Bromo, sorenya saya sudah harus pulang ke Bandung. Saya agak lupa rute yang
dilalui, karena masih gelap dan juga ngantuk. Yang jelas rute yang kami lewati
adalah rute dari Wonokitri, jalurnya memotong jalan, yang biasanya dilewati
para pendaki. Saya baru tahu kalau Gunung Bromo dan Semeru itu satu area dan
letaknya di antara Pasuruan dan Probolinggo. Maafkan ketidaktahuan saya ya.. Perjalanan
ditempuh selama kurang lebih 2 jam. Persiapan kami untuk melihat sunrise di view point penanjakan Bromo
akan dimulai. Sebelumnya kami memasang semua keperluan terutama kaus kaki,
kupluk, sapu tangan, jaket (2 lapis), syal, dan kamera pastinya. Dinginnya
beneran nggak santai, mirip-mirip udara di Ciwidey sih. Beruntunglah saya
tinggal di Kota yang juga dingin. Jadi nggak kaget-kaget banget. Jadi saat itu
kami berkesempatan untuk meng-explore
6 view point ; Penanjakan 1 (Sunrise View Point), Bukit Cinta, Bukit
Kingkong, Padang Savana (Bukit Teletubbies), Kawah Bromo, Lautan Pasir (Pasir
Berbisik).
Sebelum
ke penanjakan 1 kami sarapan dulu, karena akan repot nantinya kalo nggak
sarapan. Udah diatas kan jauh darimana-mana. Lalu setelah itu kami naik mobil
jeep menuju penanjakan. Perjalanan ditempuh kurang lebih 1 jam. Demi mengejar sunrise jam 5.15 kami rela kok
ngantuk-ngantukan gini. Rupanya waktu sampai di penanjakan sunrise view point Bromo, kami melihat banyak sekali wisatawan yang
sudah menunggu. Walaupun weekday ternyata ramai juga ya, begitu pula dengan
turis asing yang ganteng-ganteng tapi pada bawa monyetnya sudah berjajar
dibarisan depan. Saya pun nggak mau ketinggalan untuk menerobos gerombolan
orang-orang itu. Pokoknya eikeuh
harus jadi yang terdepan gimanapun caranya! Hahaha.
Waiting for sunrise |
Good morning from Sunrise Girl |
Subhanallah..
ini pengalaman pertama saya lihat sunrise
di Gunung. Saya nggak peduli kalo saya norak dan ketinggalan jaman, yang
penting semesta ini keren banget. Sungguh indah ciptaan-Mu ya Rabb.. Sesudah sunrise, gunungnya jadi kelihatan tuh si
Bromo dan kakaknya si Semeru, bener-bener deh kayak lukisan alam yang
terpampang nyata. Sejujurnya saya agak parno karena sebelum pergi sempat
melihat berita tentang Gunung Bromo yang sedang erupsi dan statusnya dinyatakan
waspada. Tapi kemarin itu nggak terjadi apa-apa kok, tempat yang kami kunjungi
pun masih aman. Hanya saja area kawah ditutup demi keamanan dan keselamatan
para pengunjung. Dan lagi-lagi saya bersyukur bisa melihat langsung bagaimana
si Gunung ini mengeluarkan abu vulkanik alias erupsi yang biasanya saya cuma
bisa lihat di tv doang.
Lagi Shooting FTV nih judulnya : Cantik-cantik kuncen Gunung Erupsi |
Fokus aja sama gunungnya, ya. Iya. |
Padang Savana Taman Nasional Bromo Tengger |
Sesudah
puas menikmati sunrise dan mengambil
beberapa foto kece, kami melanjutkan untuk turun kebawah untuk lebih dekat
dengan gunungnya. Dengan menggunakan jeep lagi kami bergegas turun ke area
lautan pasir untuk menikmati view point
yang berikutnya. Perjalanan menuju bawah pun kurang lebih memakan waktu 1 jam.
Saya pikir dekat lho dari penanjakan ke bawah.. Nggak taunya salah besar!
Hahaha.. Oh ya untuk yang ingin
mengelilingi Bromo menggunakan kuda juga bisa ya, karena saya mah anaknya nggak
percayaan sama orang apalagi sama binatang yang sebelumnya saya nggak kenal
jadi nggak naik.
So far.. Ini perjalanan singkat yang
menyenangkan. Mengunjungi tempat baru, suasana baru, dan bertemu dengan
orang-orang baru pastinya. Rasa lelah saya terbayar sudah ketika melihat semua
pemandangan yang indah. Ditambah traveling
kali ini bertepatan dengan ulang tahun saya. Saya anggap ini sebagai kado
terindah sepanjang ulang tahun yang pernah saya rayakan. Saya pulang dengan
bahagia. My God its so kind!
Birthday celebrate from Penanjakan 1 Gunung Bromo! |
Saya
ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya pada pihak Wovgo dan juga Pilotbumitrans yang sudah memberi kesempatan sekaligus memfasilitasi
saya selama berada di Malang. Khusus untuk pihak Pilotbumitrans, Mbak Ayu dan
Mas Dani terimakasih untuk hadiah ulang tahunnya. Pelayanannya bagus dan sama
sekali nggak mengecewakan. Sekadar bocoran, Pilotbumitrans punya spot rahasia di
Bromo yang nggak dimiliki oleh jasa travel-travel lain. Pokoknya nggak akan
nyesel deh. Untuk kalian yang ingin atau akan berwisata ke Malang dan
Sekitarnya saya rekomendasikan untuk pakai jasa Pilotbumitrans ya, Dijamin puas, ini beneran bukan pereuzz! Yuk Mari..
Baca Juga : Pesona Taman Bunga Selecta dan Alun-Alun Kota Wisata Batu (Malang Trip End Part)
Baca Juga : Pesona Taman Bunga Selecta dan Alun-Alun Kota Wisata Batu (Malang Trip End Part)
Hae! |
Well..
See you on the
next trip.
Cheers,
Nesa
10 comments
Wah seru banget ya.... kapan ya bisa ke Bromo.. hihi...
BalasHapusAyo ke Bromo mbak, pemandangannya indah semua hihi
HapusWah... seru! Sukaaaa banget kalo traveling naik kereta. Pengen deh bisa kayak gitu lagi. Mungkin nanti kalo anak-anak udah gede. :D
BalasHapusNaik keretanya yang kelas bagusan ya teh biar gak sakit pinggang kayak aku hihi.. Ayo ke bromo sama keluarga teh, seru banget :D
Hapuswah seru sekali ya, naik kereta pula, perjalanan yang seru
BalasHapusKalo rame-rame lebih seru mba, saya kemarin sendiri dan keretanya delay jadi agak sebel dikit. Untung terbayarkan sama seru liburannya hehe
Hapuslucky u babe
BalasHapusHihii uwuwuwu 😚
HapusKenapa aku kemaren ngga ke coban rondo?? #salahkanAbah trus kok kayaknya poto2 Nessa lebih cetar hahahhaha #rumputtetanggalbhhijau XD
BalasHapusHahaha Abah selalu salah, balik lagi ke Batu ica kali Mih..
HapusIni semua pake SLR fotonya mih, mayan lah muka pas-pasan akoh bisa kebantu jadi bagusan dikit :))
Hi, thank you so much for stopping by. Let's connected!
- nesa -