Say no to Konstipasi!
Juni 12, 2016
Sebetulnya
saya agak malu menceritakan ini pada readers
semua. Ini adalah pengalaman saya yang mungkin nantinya bisa jadi pelajaran
untuk kalian semua.
Jadi,
saya punya masalah kesehatan yang mungkin banyak yang juga mengalami, yaitu
konstipasi atau yang biasa disebut dengan sembelit (susah buang air besar). Sekadar informasi, konstipasi merupakan gangguan pencernaan yang mana feses atau tinja tertahan di
dalam usus besar dalam waktu yang cukup lama. Hal ini disebabkan karena
adanya kesulitan ketika mengeluarkannya. Dimana kesulitan tersebut
disebabkan karena tidak adanya gerakan paristaltik pada usus besar,
sehingga dengan begitu buang air besar menjadi tidak teratur serta pada
perut akan timbul perasaan yang tidak nyaman. Pembuangan pencernaan saya tidak lancar, saya
biasa BAB 3 hari sekali. Jelas banget dong itu nggak sehatnya!
Singkat
cerita, saya dulu banyak makan tapi selalu susah minum air putih, dan makan
buah pun kadang-kadang. Oh ya, walaupun saya makan 3x sehari tetapi jadwal
makan saya berantakan. Mungkin karena saya dulunya kurus dan ingin membentuk
badan saya menjadi berisi ya, jadi saya hanya terobsesi untuk menambah berat
badan saja, tanpa memikirkan pembuangan pencernaan saya yang sudah terganggu.
Tapi
lama-lama saya cemas juga karena dibalik badan saya yang berisi ini kayaknya
ada yang salah. Yap, saya nggak BAB secara teratur dan bahkan ngawur. Sehingga
saya berpikir kalau saya gemuk ini bukan gara-gara menjadi daging melainkan
hanya jarang BAB saja. Saya pun langsung mengubah pola makan dengan menambahkan banyak makanan berserat,
rajin makan buah dan sayur dan juga minum air putih yang banyak di menu
sehari-hari. Dan nyatanya masih belum efektif untuk saya bisa BAB teratur pada
saat itu.
Saya
pun nggak kehabisan akal dan segera mencari solusi lain untuk mengatasi
gangguan pencernaan saya ini. Lalu saya mencoba pil pelancar (pencahar)
konstipasi yang sudah terbukti ampuh, saya minum 2 pil rutin tiap malam agar
berakhir di toilet esok pagi. Rupanya ini berjalan dengan baik, saya akhirnya
bisa teratur BAB, namun pada akhirnya saya kewalahan sendiri karena pil
pencahar ini menguras habis isi perut saya. Biasanya setelah minum pil tersebut
saya bisa 2 sampai 3 kali bolak-balik ke toilet. Itu sangat membuat saya capek
dan lemas sekali. Dan setelah saya cari tahu lebih lanjut, ternyata pil
tersebut nantinya akan mengakibatkan usus menjadi malas dan sudah dipastikan
saya akan ketergantungan pada obat pencahar ini.
image source in here |
Dan
rasanya saya nggak percaya bisa desperate
gara-gara masalah sembelit saya ini. Saya pun introspeksi diri, mengkaji
lebih dalam apa yang kurang dari usaha saya selama ini. Hingga akhirnya saya
menyadari kalau saya memang jarang olahraga. Mungkin karena itu pula saya susah
BAB.
Saya
pun akhirnya mencari tahu olahraga jenis apa yang dapat membantu mengatasi
konstipasi. Dan setelah mendapat info, sebetulnya tidak ada olahraga khusus
yang dikhususkan untuk melancarkan BAB. Semua jenis olahraga bisa jadi
solusinya. Menurut sumber yang saya dapat olahraga bisa menstimulasi sistem
saraf agar fungsi otot dan saraf bisa bekerja dengan lebih baik. Pada sebagian
besar kasus, pemicu utama susah BAB adalah menurunnya otot disepanjang saluran
pencernaan. Selain itu, olahraga juga berhubungan erat dengan gaya hidup yang
sehat dan secara tidak langsung sangat berguna untuk mencegah susah BAB.
Dari
sini saya pun menyadari betapa pentingnya olahraga untuk kesehatan kita. Saya
akhirnya memaksakan diri untuk olahraga pada saat itu. Walaupun tiap harinya
saya hanya jogging, push up, sit up,
ataupun skipping dirumah dan oh ya,
kadang saya pun juga pergi ke tempat fitness
untuk senam zumba atau yoga. Tidak apa-apa saya awalnya merasa
terpaksa, itu semua saya lakukan demi kesehatan saya agar kembali normal.
Selain
olahraga, saya pun mulai membiasakan diri untuk makan makanan yang berserat.
Saya akan bagikan pada readers semua
menu andalan saya dalam membantu melancarkan BAB yang sudah 3 bulan belakangan
ini saya lakukan.
Smoothies
Pepaya : Pepaya
(frozen), Pisang (frozen), Yogurt Plain, Madu, Air atau Es batu. Semua
bahan ini diblender hingga menghasilkan smoothies
yang nikmat dan segar.
Semoga
menu smoothies pepaya yang saya
bagikan tadi bisa memberikan inspirasi readers
untuk mengkonsumsi buah-buahan ke dalam bentuk yang lebih menarik untuk
dinikmati. Atau ada yang lebih praktis lagi saya juga biasanya minum jus lemon
yang berbahan perasan lemon segar ditambahkan dengan air hangat. Dan satu lagi,
jangan lupa untuk minum air putih yang banyak.
Pada
akhirnya menerapkan pola makan sehat kaya serat saja tidaklah cukup, perlu
ditambah dengan olahraga yang rutin juga agar bisa menghentikan gangguan
konstipasi seperti dulu. Hasilnya, sekarang BAB saya lancar dan tentunya tubuh
saya menjadi sehat.
Jangan
pernah menyepelekan masalah konstipasi ini ya, readers.. apapun yang berhubungan dengan masalah kesehatan itu
sangatlah penting untuk disadari. Jadi, pesan saya tidak perlu menunggu punya
masalah kesehatan dulu untuk olahraga. Mulailah untuk berolahraga sebelum
terlambat. Paksakan saja, dengan begitu nantinya juga akan terbiasa. Semoga
pengalaman saya ini bisa menjadi pelajaran bagi readers semua untuk berhati-hati dalam menjaga kesehatan ya.
Cheers,
Nesa
2 comments
Babang kalau dah telat bab langsung beli yoghurt biasanya langsung lancar.minum air putih yg pasti harus cukup setiap hari
BalasHapusUdah pernah nyoba yogurt bang tapi ndak ngaruh hahaha, senjatanya pepaya sama air putih aja deh :D
HapusHi, thank you so much for stopping by. Let's connected!
- nesa -