Surga Kecil di Kota Banjarnegara
Juli 30, 2016
Saya
nggak berhenti bersyukur pada Tuhan karena menciptakan negeri yang begitu indah
tanah air kita yaitu, Indonesia. Terlebih lagi saya menjadi salah satu warga
Negara nya. Indonesia punya banyak sekali keindahan alam yang tidak semua
Negara lain punya. Kekayaan alam yang begitu banyak ini membuat Indonesia
menjadi negara kepulauan yang punya banyak sekali tempat wisata. Bahkan
wisatawan asing pun dengan rasa penasarannya rela merogoh kocek yang tidak
sedikit demi mengeksplor ragam wisata di Indonesia.
Saking
banyaknya tempat wisata di Indonesia, kadang saya suka bingung ingin pergi
kemana dulu untuk destinasi traveling
selanjutnya. Beberapa pilihan tempat buat saya tampak mainstream dan sudah
sering dikunjungi. Saya ingin traveling ke salah satu tempat yang mungkin masih
nampak asing dan belum banyak orang tahu. Kemudian pilihan saya jatuh pada Kota
Bajarnegara, Jawa Tengah.
Ayo wisata ke Banjarnegara bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarnegara |
Kenapa Banjarnegara?
Kota
ini tidak jauh dari kota domisili saya yang berada di Jawa Barat. Kalau beberapa
orang menganggap Banjarnegara bukan kota wisata itu jelas salah besar. Saya
bukannya belum pernah pergi ke Banjarnegara. Beberapa kali saya mudik ke
kampung halaman Ayah saya –di Temanggung-
pun saya sudah pernah melewatinya. Hanya saja belum sempat saya eksplor
lebih jauh.
Banjarnegara
sekarang menjelma menjadi salah satu destinasi traveling yang asyik lho. Disini terdapat banyak sekali tempat
wisata yang wajib dikunjungi. Sekilas tentang Banjarnegara; Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu kota
yang berada di Propinsi Jawa Tengah. Jarak dari Propinsi Jawa Tengah ke
Kabupaten Banjarnegara kurang lebih 151.2 km. Banjarnegara berbatasan dengan
beberapa Kabupaten, diantaranya : Pekalongan, Batang, Kebumen, Wonosobo,
Banyumas dan Purbalingga.
Ada apa saja di Banjarnegara?
Kota
ini menyimpan sejuta pesona yang sayang untuk dilewatkan oleh para traveler. Beberapa destinasi pun akan
saya catat disini sebagai acuan untuk berwisata. Yuk simak ulasan yang saya
ambil dari beberapa sumber berikut ini.
Kalau
ngomongin Dieng nggak akan ada
habisnya. Dataran tinggi Dieng ini memang jadi ikon wisata Banjarnegara.
Dataran tinggi Dieng adalah kawasan vulkanik aktif di Jawa Tengah. Terletak
disebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing atau lebih dari beberapa
gunung lainnya.
Dieng Plateau. source by : dieng.org |
Disana pun terdapat banyak kawah dan puncak kecil lainnya. Selain
memiliki pemandangan yang indah, kawasan dieng ini pun terkenal dengan hasil
pertanian dan agrowisata. Dataran tinggi Dieng merupakan penghasil kentang
terbesar di Jawa Tengah. Ada beberapa peninggalan budaya yang sekarang
dijadikan objek wisata yang tersebar di Kawasan Dieng. Diantaranya sebagai
berikut :
Kompleks Candi Arjuna, Dieng
Kompleks Candi Arjuna at Dieng. source by : http://rahmaliza.weebly.com/ |
Kompleks Candi Arjuna merupakan
kompleks candi terbesar yang ada di Dieng. Kompleks candi ini dibangun pada
abad ke-IX. Kawasan candi
Dieng ini luas, diperkirakan, candi-candi yang terdapat di kawasan ini
menempati area seluas 90 hektare. Terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur,
Kabupaten Banjarnegara, Kompleks Candi Arjuna memiliki luas sekitar 1 hektare. Selain
Candi Arjuna, di kompleks candi ini pun terdapat candi-candi hindu lainnya
yaitu Candi Gatotkaca, Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Sembadra, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, Candi Setyaki, Gangsiran Aswatama, dan Candi Dwarawati. Beberapa kompleks candi ini biasa digunakan
untuk bersembahyang. Jangan samakan candi-candi Dieng dengan kebanyakan candi
lainnya ya,memang ornamen masih sama dengan kebanyakan candi di daerah jawa,
tapi keunikan candi disini adalah dari banyaknya ruang kosong yang harusnya
dijadikan sebagai tempat arca. Nah, sebagian arca tersebut sudah dipindahkan ke
Museum Kailasa Dieng.
Pendakian Gunung Prau
Gunung Prau. source by : http://wiranurmansyah.com/ |
Saya sering sekali melihat
pemandangan Gunung Prau ini di Instagram para pendaki. Pemandangannya sungguh
nggak bisa digambarkan dengan kata-kata. Sebetulnya saya bukan seorang yang
hobi naik gunung, tapi ketika melihat Gunung Prau ini membuat saya ingin sekali
berada disana. Dibandingkan dengan gunung sekitarnya, Sindoro, Sumbing, Merapi
dll, Prau masih belum populer. Tetapi Gunung Prau memiliki keistimewaan
pemandangan yang sangat indah. Ketinggian puncak Gunung Prau adalah 2.565 mdpl.
Salah satu spot di jalur pendakian yang ingin saya kunjungi adalah bukit
teletubies. Di bukit ini terdapat hamparan padang rumput hijau yang bentuknya
sama seperti bukit teletubies
Telaga : Warna, Pengilon, Merdada
Jujur nih yaa, saya kalau dengar ‘telaga’ yang
kepikiran di benak saya adalah tempat angker yang selalu ada di film horrornya
Suzanna. Agak konyol sih ya, jadinya saya sampai hari ini punya mindset kalau
telaga itu tempat horror. Pendapat saya ini makin lama makin terpatahkan ketika
melihat keindahan beberapa telaga yang ada di Dieng.
Telaga Warna. source by : https://commons.wikimedia.org/ |
Telaga Warna, sebuah
telaga yang sering memunculkan nuansa warna merah, hijau, biru, putih, dan
lembayung. Telaga
Pengilon, yang letaknya bersebelahan persis dengan Telaga Warna,
uniknya warna air di telaga ini bening seperti tidak tercampur belerang.
Keunikan lain adalah yang membatasi Telaga Warna dengan Telaga Pengilon
hanyalah rerumputan yang terbentuk seperti rawa kecil. Telaga Merdada, merupakan
yang terbesar di antara telaga yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Airnya yang
tidak pernah surut dijadikan sebagai pengairan untuk ladang pertanian. Bahkan
Telaga ini juga digunakan para pemancing untuk menyalurkan hobi atau juga
wisatawan yang sekadar berkeliling dengan perahu kecil yang disewakan oleh
penduduk setempat. Ini sih
boro-boro horror, yang ada saya malah betah lama-lama disini kayaknya. Hahaha.
Kawah: Sikidang, Sileri, Sinila, Candradimuka
Kawah Sikidang. source by : rekwebtestwp.wordpress.com |
· Gua: Gua Semar, Gua Jaran, Gua Sumur
Beberapa gua ini terletak di antara Telaga Warna
dan Telaga Pengilon, yang juga
sering
digunakan sebagai tempat spiritual. Memang
sih Gua bisa jadi tempat untuk meditasi bagi sebagian orang. Tapi kalau saya
termasuk yang nggak ingin lama-lama di Gua karena pasti gelap dan nggak bisa selfie
#ohokedeh
Sesaji di Gua Semar. source by : tiachintia93.wordpress.com/wisata/ |
· Sumur Jalatunda
Mungkin banyak yang beranggapan sumur itu biasa
banget alias udah nggak aneh karena sering kita lihat. Tapi sumur yang satu ini
beda, sumur ini merupakan fenomena alam yang menarik. Memiliki diameter 90 m
yang terbentuk dari letusan gunung berapi berjuta-juta tahun yang lalu. Bekas
letusan gunung ini kemudian membentuk sebuah lubang kawah yang lambat laun
lubangnya terisi dengan air sampai saat ini. Begitulah ulasan filosofinya. Sumur ini dianggap sebagai sumur harapan karena mitosnya bagi siapa saja yang melemparkan batu kedalamnya dengan mengucapkan harapannya, niscaya keinginannya akan terpenuhi. Lalu
untuk menuju lokasi sumur ini, wisatawan harus menaiki anak tangga berjumlah
257 buah terlebih dahulu. Melihat keindahan itu memang butuh perjuangan ya..
Sumur Jalatunda. source by : finddstar.wordpress.com/ |
· Dieng Volcanic Theater
Dieng Volcanic Theater adalah teater yang dibangun khusus untuk melihat film tentang kegunungapian di Dieng. Nggak hanya bisa menikmati keindahan alamnya saja, kita juga bisa menonton film tentang kegunungapian disini. Alhasil bisa nambah pengetahuan juga dong ya..
Dieng Plateau Theater. source by : http://vstwnsb.blogspot.co.id/ |
Museum Dieng Kailasa
Artefak Museum Dieng Kailasa. source : budparbanjarnegara.com |
Kalau bagi sebagian orang museum adalah tempat yang
ngebosenin, tapi buat saya itu nggak sama sekali. Saya selalu tertarik dengan
sejarah, apalagi kalau udah ke museum. Saya harus jadi orang yang tahu segalanya
habis dari sana. Dan Museum Dieng Kailasa ini banyak menyimpan artefak dan
memberikan informasi tentang alam (geologi, flora-fauna), masyarakat Dieng
(keseharian, pertanian, kepercayaan, kesenian) serta warisan arkeologi dari
Dieng. Dan yang lebih serunya adalah
museum ini pun memiliki teater untuk melihat film (saat ini tentang
arkeologi Dieng) dengan panggung
terbuka di atas atap museum, dan
dilengkapi pula dengan restoran. Wah seru sekali..
Mata air Sungai Serayu
Mata air ini sering disebut dengan Tuk Bima Lukar (Tuk =
mata air). Sungai Serayu
saat ini dijadikan objek wisata adrenalin yaitu rafting. Yuk yang suka rafting
boleh dicoba lho..
Rafting Sungai Serayu. source by: budparbanjarnegara.com |
Air
Terjun Giritirta
Saya akui, saya selalu takjub ketika melihat air
terjun. Padahal sebenarnya sih bagi sebagian orang air terjun wisata yang biasa,
tapi nggak tahu kenapa ya suka aja lihat air jatuh ke tempat yang lebih rendah
rame-rame, itu kan berarti tandanya kan mereka nggak sombong #egimana? Jadi, ada 2 air terjun (Curug) dan
2 sumber air panas yang ada di Desa
Giritirta, Yaitu : Curug Genting, Curug Mrawu dan dua sumber air panas yang
jaraknya tidak berjauhan satu dengan lainnya. Pokoknya ini tempat masuk bucket list yang nggak boleh dilewatkan
jika berkunjung kesana.
Curug Genting. source by : ngadem.com |
Bagaimana menuju Banjarnegara?
Ada 2
rute yang bisa ditempuh untuk sampai ke Banjarnegara. Berhubung saya dari
Bandung, saya akan merekomendasikan pilihan rute dibawah ini :
- Bandung - Stasiun Kroya (dengan kereta api) - Karisidenan Banyumas (Angkutan Umum) - Banjarnegara (dengan Angkutan Umum).
- Bandung (terminal) - Banjarnegara (dengan Bus /travel).
Apa saja yang akan saya bawa pulang?
Beberapa
oleh-oleh khas Banjarnegara sudah dipastikan akan saya bawa pulang sebagai
kenang-kenangan. Beberapa diantaranya seperti : Carica, Purwaceng, Jenang salak, Sirup
Salak, Kerupuk Salak, Kopi
Biji Salak, Kacang Dieng, Buntil, Dawet
Ayu, Apem, Keramik Klampok, Batik Tulis Gumelem, Kripik
Kentang Dieng.
Oleh-oleh khas Banjarnegara. source by : budparbanjarnegara.com |
Kebanyakan
dari oleh-oleh khasnya adalah penganan. Tapi buat saya oleh-oleh yang
sesungguhnya adalah pengalaman yang berharga bisa menikmati indahnya surga
kecil yang Tuhan ciptakan di kota Banjarnegara ini.
Banjarnegara
ini walaupun kota kecil tapi banyak surga didalamnya. Ini hanya beberapa tempat dari banyaknya tempat wisata yang ingin saya kunjungi di Banjarnegara. Berwisata ke Banjarnegara
selain refreshing juga ada edukasinya
lho, saya betul-betul akan manfaatkan moment
ini untuk menggali lagi kekayaan alam yang ada di Indonesia khususnya Jawa
Tengah. Masa sih, ngakunya orang jawa tapi nggak mau eksplor kebudayaannya
sendiri. Karena buat saya seni berwisata itu bukan hanya urusan
bersenang-senang saja, melainkan ada pembelajaran yang didapat didalamnya.
Hayoo.. Yakin
nih nggak mau ke Banjarnegara?
Yuk, Mayuh Plesir Maring Banjarnegara!
Dan semoga tahun ini saya bisa ikut serta dalam Dieng Culture Festival ini.
*postingan ini diikusertakan pada Lomba Blog Pariwisata oleh budparbanjarnegara.com
Cheers,
Nesa
5 comments
Asli...
BalasHapusLaper gue liat isi blog ini...
Laper mata plus laper perut...
Hihi yang baca aja bisa begitu apalagi yang nulisnya, Kak..
HapusMakasih udah berkunjung :D
artikel yang menarik, terimakasih..
BalasHapusSama-sama. Semoga membantu :)
HapusAir terjun Giritirta wow banget mba hehe
BalasHapusHi, thank you so much for stopping by. Let's connected!
- nesa -