Zayana Hijab: Hijab Organik Lokal Anti Bakteri

Oktober 10, 2018

Larasatinesa.com - Apakah kamu sering merasa masih belum menemukan hijab yang nyaman dipakai walaupun kamu sudah berhijab sejak lama? Saya sering ngerasain itu. Sejak memutuskan berhijab dulu sedikit demi sedikit saya mengumpulkan koleksi hijab. Jujur aja saya ini orangnya panasan, nggak sanggup lihat trend-trend yang lagi booming. Setiap ada yang lagi hits, saya pasti harus punya. Jadinya saya main beli-beli hijab aja tanpa memikirkan apa hijab tersebut bahannya cocok di saya dan bentuk wajah saya yang kotak ini.

Yang lucu itu, banyak hijab menumpuk di rumah, tapi hanya beberapa yang bikin saya nyaman memakainya. Ya, saya akui, kalau saya selalu pakai hijab yang itu-itu aja, kesannya kayak 'cukir' (cuci kering pakai). Dan ditengah kegalauan saya, muncul satu inovasi fashion hijab terbaru yang sedang gencar-gencarnya yaitu sustainable fashion. Salah satu turunannya adalah perkembangan hijab organik yang mulai populer di Indonesia. Kain organik sebenarnya bukan hal yang baru, tapi menyatukan trend tersebut ke fashion hijab adalah sesuatu yang sangat menarik. Baru baca info sedikit tentang hijab organik aja udah membuat saya tertarik.

Jadi, apa itu Hijab Organik?

Hijab Organik adalah hijab yang 100% berbahan serat alami (organik), dan tidak mengandung kimia. Yang selama ini saya tahu kebanyakan kain itu bahannya berasal dari gabungan beberapa bahan yang disatukan; misalnya seperti bahan alami dengan sintesis.

Apa aja sih kelebihan dari Hijab Organik?

1. Pakai serat kain dari alam tanpa bahan kimia

Kain yang dipakai untuk hijab organik terbuat dari 100% serat alam. Tidak ada kandungan kimia atau kain polyester di dalamnya. Tumbuhan yang dipakai sebagai serat kain tersebut juga seharusnya ditanam secara organik, tanpa pestisida.

2. Jenis kain berbeda-beda

Kain organik memiliki banyak jenisnya, mulai dari katun, linen, hingga wool. Selain dipakai untuk busana, kain organik juga sering dipakai untuk kain sprei seperti kain tencel. Kini, kain tencel pun mulai dipakai sebagai hijab.

3. Biasanya lebih mudah lecek

Salah satu alasan sedikitnya kain organik yang dipakai sebagai hijab adalah teksturnya yang mudah lecek. Contoh kain organik yang bisa dipakai untuk hijab adalah katun, tencel, hingga linen.

4. Tak mudah menyerap tinta

Hijab motif atau pattern scarf sedang hits di kalangan hijabers. Namun, untuk membuat pattern scarf menggunakan kain organik cukup menantang. Warna yang tercetak biasanya kurang 'keluar'. Perlu teknologi printing khusus untuk mencetaknya, dan Indonesia belum punya banyak percetakan khusus tersebut.

5. Lebih adem dipakai

Meski mudah lecek, hijab organik sangat nyaman dipakai di kepala. Serat alami membuat kain terasa dingin dan adem. Kain yang nyaman juga tidak membuat telinga terasa 'budek'. Inilah alasan utama hijab organik cocok dijadikan hijab.

6. Lebih ramah lingkungan

Kain yang berasal dari alam tentu saja lebih ramah lingkungan. Sampah organik lebih mudah terurai dibandingkan kandungan kimia. Produksi tanaman secara organik juga berpotensi mengurangi bahan-bahan kimia berbahaya yang berasal dari pupuk kimia.

7. Masih sedikit dijual di Indonesia

Sayangnya, hijab organik masih jarang ditemukan di Indonesia. Selain karena teknologi yang masih terbatas, hijab organik juga belum tentu disukai pasar. Alasannya sudah diungkap di atas, bisa karena mudah lecek atau tidak mudah dibentuk.

8. Anti bakteri dan anti iritasi

Tidak semua kain organik mengandung anti bakteri dan anti iritasi. Kain organik yang memiliki kelebihan ini salah satunya adalah kain dari serat bambu. Di Indonesia, belum banyak yang memakai kain berserta bambu untuk hijab. (sumber)

Dan akhirnya saya kenalan sama Zayana Organic yang merupakan salah satu brand lokal yang juga memproduksi hijab organik. Ini adalah pertama kalinya saya punya hijab berbahan organik. Dengan motif yang beragam, hijab organik ini nampak cantik ketika dipakai.

First impression ketika menggunakan Zayana Organic Hijab:

Bahannya adem dan lembut, nggak bikin kulit kepala panas (kebetulan saya sekarang jarang pakai dalaman/ciput).

Mewah, nggak tahu kenapa walaupun motifnya sama dengan hijab-hijab lain pada umumnya, hijab dari Zayana membuat saya merasa lebih eksklusif. Ada kualitas, ada harga.

Lebih mudah lecek, seperti yang udah dijelaskan diatas, memang betul hijab organik ini lebih gampang lecek. Makanya harus hati-hati ketika melipatnya.

Nyaman, ini point pentingnya sih buat saya. Karena hijab saya kenakan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, pastinya harus yang bikin nyaman.

Kali ini Zayana Organic bekerjasama dengan Bandung Hijab Blogger mau bagi-bagi hijab organik gratis buat kalian para hijabers. Jangan sampai dilewatin deh karena rugi banget kalau kalian nggak punya hijabnya.

Caranya:

- Regram salah satu postingan Zayana dan upload di IG kamu.
- Isi caption dengan review & pendapatmu mengenai Zayana Organic.
- Mention 3 teman mu untuk follow Zayana.

*Pemenang akan mendapatkan koleksi Zayana dan voucher belanja!
*Periode challenge 8 - 14 Oktober 2018.

*Atau kamu bisa langsung kepoin postingan berikut ini

View this post on Instagram

REVIEW & WIN! ZayanaXBandungHijabBlogger Untuk kamu yang suka menulis, wajib banget ikutan challenge kami! How to: - Regram salah satu postingan Zayana dan upload di IG kamu. - Isi caption dengan review & pendapatmu mengenai Zayana Organic. - Mention 3 teman mu untuk follow Zayana. Pemenang akan mendapatkan koleksi Zayana dan voucher belanja! Periode challenge 8 - 14 Oktober 2018. #HijabPalingAdem #ZayanaXBandungHijabBlogger #bandunghijabblogger

A post shared by Zayana Organic Hijab 🌿 (@zayanaorganic) on Oct 8, 2018 at 1:37am PDT

Jadi, bukan cuma makanan organik aja yang bisa bikin hidup sehat. Punya hijab organik juga bikin bagian kepalamu sehat kok. Ayo kapan lagi bisa dapetin hijab organik gratis yang masih jarang di Indonesia ini, guys??

Good luck!

Cheers,

Nesa