5 Tempat Wisata Instagramable di Medan Yang Wajib Kamu Kunjungi
November 25, 2019
Larasatinesa.com - Mungkin banyak orang yang belum tahu kalau saya anak pejabat. Kkk. Maaf-maaf aja nih bukannya sombong atau riya, saya emang beneran anak pejabat kok dari lahir. Tapi "Pejabat" yang dimaksud di sini itu Peranakan Jawa-Batak. Hahaha! Jadi Ayah saya orang Jawa dan Ibu saya orang Batak. Dulu nih, saya selalu protes ketika melihat saudara-saudara saya semua punya marga. Kan keren banget gitu rasanya kalau punya marga: Neisia Larasati Lubis! Beuhh! Marga is a pride for Bataknese, right? Sayangnya saya nggak bisa maksa. Hahaha. Karena Ayah saya orang Jawa, jadi marga Lubis yang diturunkan dari Nenek ke Ibu saya tidak akan turun ke anak-anaknya.
Toba Lake, North Sumatera | source: unsplash.com |
Menulis ini seperti mengenang masa kecil saya di Kota Medan. Saya memang lahir di Bandung, tapi setelah itu saya sempat tinggal di Medan beberapa tahun sampai adik saya numpang lahir di sana. Saya juga sempat sekolah Taman Kanak-Kanak di Medan walau hanya 1 bulan aja.
Kalau di ingat-ingat masa kecil saya tuh menyenangkan sekali ketika di sana. Apalagi saya adalah cucu pertama dari Ompung (Nenek). Saya bener-bener dimanjain banget, tiap minggu dibeliin baju, mau jajan apapun yang lewat di depan rumah dibolehin, dan saya sering banget diajak jalan-jalan sama keluarga. Ngomongin jalan-jalan nih, saya sampai lupa dulu pernah ke mana aja selama tinggal di Medan. Maklum ya dulu kan masih bocah! Hahaha.
Berhubung saya lebaran tahun depan bakalan mudik ke rumah Nenek saya di Medan, saya dari sekarang udah hunting tiket pesawat Medan - Jakarta lho, begitu juga sebaliknya. Siapa tahu kan dapat promo tiket murah! Nggak lupa juga saya udah menyiapkan beberapa itinerary yang akan saya kunjungi ketika di sana, diantaranya:
Masjid Raya Medan
Sebetulnya, saya udah pernah beberapa kali ke Masjid Raya Medan ini. Tapi karena jaman dulu belum musim tuh selfie-selfie-an, saya belum punya foto pas ke sini. Masjid Raya Medan didirikan pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Buat yang Muslim seperti saya, rasanya nggak afdol kalau ke Medan nggak mampir ke Masjid Raya-nya. Nama lain dari Masjid ini adalah Masjid Raya Al-Mashun.
Masjid Raya Medan | source: fotowisata.com |
Bangunan masjid megah ini berbentuk octagonal dengan kubah berwarna hitam. FYI, perabotan yang ada di dalam masjid ini sengaja didatangkan dari luar negeri, seperti; marmer dari Italia, kaca patri dari Tiongkok, lampu gantung dari Perancis. Mevvah banget ya.
Istana Maimun
Sekitar 200 meter dari Masjid Raya Medan, kita akan ketemu sama Istana Maimun. Lagi-lagi saya pun udah pernah ke sini dan nggak foto-foto. Tempat ini emang paling mainstream setelah Masjid Raya. Istana ini disebut sebagai salah satu istana paling indah yang ada di Indonesia. Istana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya karena usianya yang tua, namun juga desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu, dengan gaya Islam, Spanyol, India dan Italia.
Maimun Palace | source: fotowisata.com |
Istana Maimun merupakan salah satu penginggalan sejarah yang masih terjaga dengan baik. Memiliki luas mencapai 2.772 meter dan memiliki 30 ruangan. Bisa muter-muter deh sampai puas tuh! Oh ya, di sini ada koleksi menarik, yaitu Meriam Puntung yang konon merupakan jelmaan dari Putri Mambang Khayali yang cantik dari Kerajaan Deli Tua.
Pas nulis ini sempat mikir: "KOK GUE DULU KE SINI MALAH FOTOIN MERIAM-MERIAM DOANG YHAA?" 😂
Oke, nanti harus beneran punya foto proper di Istana Maimun.
Rahmat International Wildlife Museum & Gallery
Tempat ini jadi salah satu destinasi saya berikutnya di Kota Medan. Kalau dulu saya pernah ke Museum Satwa yang ada di Batu - Malang, berarti saya nggak boleh melewatkan ke Rahmat Museum. Museum ini adalah museum satwa pertama di Asia Tenggara. Di sini kita akan melihat lebih dari 2600 koleksi jenis satwa dunia hasil buruan yang telah diawetkan. Tapi.. satwa-satwa ini nggak sengaja dibunuh untuk diawetkan kok. Satwa-satwa ini berasal dari perburuan legal dengan konsep "Konservasi dengan Pemanfaatan" yang telah dilakukan oleh berbagai negara di dunia untuk mencegah kepunahan dan penambahan populasi satwa liar dan lingkungannya. Kemudian ada juga hewan mati yang berasal dari taman hewan dan kebun binatang, lalu pemberian dan sumbangan dari berbagai kalangan, serta pembelian legal dari berbagai negara, diantaranya dari benua; Asia, Afrika, dan Amerika.
Ngg.. lumayan bikin merinding yaa kalau ingat binatangnya dulu itu pernah hidup. Tapi museum ini jauh lebih menarik perhatian saya. Tantangan banget deh kalau nanti ke sana!
Rahmat Museum | source: rahmatgallery.com |
Kampung Keling
Medan dikenal sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia yang memiliki julukan sebagai kota multi etnis. Salah satu etnis yang hidup berdampingan dengan penduduk pribumi adalah etnis India. Saya pasti akan berkunjung ke sini karena saya familiar banget dengan beberapa kerabat Nenek yang semua saya panggil dengan sebutan "Wak Keling" karena mereka orang India. Mau siapapun namanya, panggilannya tetap "Wak Keling". 😂
Little India, Medan - Indonesia | source: nowjakarta.co.id |
Kampung keling ini mendapat julukan "Little India". Di sini, kita akan berwisata sekaligus mengenal latar belakang budaya India. Oh ya, tempat yang wajib dikunjungi di Kampung Keling ini adalah Kuil Shri Mariamman. Kuil ini dikenal sebagai kuil Hindu tertua yang ada di Medan. Selain berwisata sejarah, di sini juga kita bisa wisata kuliner khas India. Biar lebih berasa gitu. Mau sekalian nari-nari dibalik pohon sambil hujan-hujanan juga boleh kok. KKK.
Merdeka Walk
Kamu belum bisa dianggap gaul kalau belum mampir ke Merdeka Walk. Tempat ini merupakan tempat nongkrong yang juga pusat kuliner di Kota Medan.
Saya udah kebayang sih di sini mau ngapain. Apalagi kalau bukan mencoba berbagai makanan Medan ter-authentic dari kotanya. Saya ini pecinta masakan Medan diantara adik-adik saya. Selain kuliner daerah di sini juga banyak kedai-kedai western dan asian food.
Merdeka Walk Medan | source: tribunnews.com |
Waktu terbaik untuk mengunjungi Merdeka Walk adalah sore ke malam. Saya sih udah pasti bakalan betah lama-lama di sini, soalnya di sini ada spot namanya Center Piece yang hits banget karena banyak ditumbuhi pepohonan. Tempat ini sering digunakan untuk menggelar pertunjukan hiburan anak-anak muda Medan. Sebagai (((anak muda))) saya wajib nongkrong di sini.
***
Oh ya, saya sempat ngalamin tuh yang namanya mudik ke Medan menggunakan transportasi darat selama 3 hari 3 malam, lalu pernah juga menggunakan kapal laut selama 3 hari dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta - Pelabuhan Belawan Medan. Tapi karena saya ini anaknya sering mabuk, kalau perjalanan lama-lama gitu saya udah pengen pingsan rasanya. Beneran udah nggak sanggup lagi. Untungnya sekarang bisa naik pesawat dari Jakarta ke Medan (begitu juga sebaliknya) cuma 2,5 jam aja. Dan saya biasanya nih pesan tiket pesawatnya di Pegipegi. Alasannya sih karena Pegipegi selalu menawarkan tiket pesawat murah. Tau sendiri kan ya harga tiket pesawat domestik sekarang lebih mahal daripada penerbangan ke Asia Tenggara. Hahaha.
Berikut cara memesan tiket pesawat di Pegipegi;
1. Buka website atau aplikasi Pegipegi 2. Pilih Menu "Pesawat" tulis Kota Asal dan Tujuan serta tanggal pulang dan pergi 3. Jika sudah lengkap, klik "Cari Tiket" |
4. Muncul tampilan semua maskapai penerbangan dengan harga yang bervariatif 5. Jika sudah menentukan maskapai, klik "Pesan Tiket Pergi" |
6. Dilanjut dengan memilih maskapai pulang. Jika sudah memilih, langsung klik "Pesan Tiket Pulang" |
7. Setelah itu muncul tampilan rincian pemesanan beserta total pembayaran |
8. Lanjut mengisi data kontak dan data penumpang |
9. Bagian ini untuk make sure total bagasi pulang-pergi dan tambahan asuransi (bila perlu) 10. Lanjut ke pembayaran. Dan pemesanan tiket pesawat di PegiPegi pun selesai! |
See you soon, Medan!
Tertanda,
Nesa yang ingin punya marga.
40 comments
wah bisa jadi pilihan wisata kalo hendak ke Medan ya.. aku denger-dengeri kulineran di Medan juga asyik, makanannya enak-enak semua
BalasHapusApproved banget kuliner Medan enak-enak hehe
Hapusness, aku bingung sama ini, tolong diperjelas ya :)
BalasHapusDi sini kita akan melihat lebih dari 2600 koleksi jenis satwa dunia hasil buruan yang telah diawetkan. Tapi.. satwa-satwa ini nggak sengaja dibunuh untuk diawetkan kok. Satwa-satwa ini diperoleh dari berbagai benua; Asia, Afrika, dan Amerika --> trus kalau gitu buat apaan di buru ya?
Maapkan ci Winda, ternyata ada yang ke-skip bagian itu. Artikelnya udah aku lengkapi ya biar nggak bertanya-tanya.
HapusJadi, katanya ada namanya perburuan legal yang dimaksud untuk konservasi dan pemanfaatan, ini dilakukan untuk mencegah kepunahan dan penambahan populasi satwa liar dan lingkungannya. Dan perburuan ini sudah dilakukan diberbagai negara di dunia.
Jujur aku nggak begitu paham masalah perburuan legal ini, tapi kalau legal kan berarti memang dilindungi negara. :)
Waktu masih ngantor, saya pernah beberapa kali ke Medan. Tetapi, jarang banget jalan-jalan. Urusan kerjaan doang.
BalasHapusSaya malah pengen ke Merdeka Walk. Ya meskipun udah bukan anak muda. Tapi, jiwanya masih muda, lah :D
Hahaha gpp mba, Merdeka Walk buat semua orang kok
HapusKalau ke Medan banyak juga yang bisa dimampirin nih. Selama ini aku nge-Mall ajah haha kurang gaul. Next time bisa hunting foto juga yaah..
BalasHapusWah sayang banget kak kalau jalan-jalan ke Mall doang..
HapusWah, masuk wishlist tempat wisataku berikutnya nih! Mantul ya kalo kesini bisa sekalian kulineran.. 😍
BalasHapusIyaa mantul banget
HapusSeru banget wisata di medan, aku save tulisan ini karna lebaran nanti mau ke medan hehe
BalasHapusWaah selamat liburan ya mba
HapusBaru tahu aku ada little india juga di Medan ya. Btw kenapa dipanggilnya wak keling atau kampung keling? Heheh
BalasHapusWak: panggilan untuk Om
HapusKeling: panggilan untuk orang India
Aku sdh pernah ke Medan mba 2x tapi ngga sempat jalan² karena bisnis trip dan agenda waktu itu padat. Ternyata banyak wisata yg bagus disana
BalasHapusBanyak mba, harus disempatkan lagi ke sini kalau jalan-jalan ke Medan yaa
HapusAku baru pertama ke masjid raya medan. Senang banget kalau ada kesemoatan bisa ke medan lagi. Soalnya dua kali ke medan belum eksplore banyak tempat
BalasHapusWajib banget tuh balik lagi mba
HapusMasjidnya masya Allah. Bagus bangeeet. Jadikan wishing list deh, biar bisa dateng ke sana, dan nikmatin pemandangan mewahnya. Plus istana Maimunnya.
BalasHapusSemoga bisa mengunjungi Medan ya mba
Hapusmedan ni tempat mamak-ku hahah tp aku ga pernah ke sana. aku kepo sama kampung keling deh kayak gimana
BalasHapusWaah boru apa nih mamaknya? Sama aku pun pengen tau kampung keling sekarang kayak apa
HapusEh "mudik" Medan, jd mbak Nesa aslinya org sana gtu kah?
BalasHapusWah istana Maimun ini emang lokasi wajib kunjung kalau ke Medan gtu ya mbak. Blm pernah ke Medan, penasaran sama kota yang katanya jg metropolitan ini :D
Ibuku yang orang Medan mbak hehe.
HapusMedan enak kok Kotanya menurutku, panasnya bikin kulit jadi putih bersih hahaha
Asli baru tahu kalau Nessa teh anak pejabat, asyik nih mau jalan-jalan ke Medan, pengen juga ke sana, penasaran sama istana maimun
BalasHapusHahaha iya teh. Kuy atuh jalan-jalan ke Medan.
HapusMedan tuh emang punya daya tarik sendiri ya mba, tapi tiket pesawatnya yang lumayan kalo liburan kesana tuh, coba aku cek ada promo ngga ya akhir tahun nih.
BalasHapusEmang lumayan banget mba tiketnya tuh, makanya rajin cek pegi-pegi siapa tau dapat promo hehe..
HapusTempatnya keren-keren ya Mbak. Kalau ke Medan kudu banget nih menginjakkan kaki ke 5 tempat yang Mbak sebutkan di atas. Pasti bisa puas foto-foto dengan spot yang kece
BalasHapusSelain foto-foto kece jangan lupa kuliner khasnya juga dicobain mba hehe
HapusKuliner Medan memang juaraaa.. aku pengeen deh ke sana dan menikmati bangeeet
BalasHapusIyaa banget mba, aku pun kangen kulinernya semua hehe
HapusAku belum pernah nih teh nes ke Medan dan wihslist banget k Kampung Keling sama masjid raya Medan
BalasHapusMedan asyik kok Kotanya, apalagi kulinernya.. Uhh juarak!
HapusDuh, jadi pengen banget buat kesana..
BalasHapusAyo kak cek tiketnya dulu di pegi pegi hehe
HapusGak nyangka Nesa orang Medan..
BalasHapusAku juga numpang lahir di Medan, Nes.
Setelah TK, pindah ke Jawa.
Horaasss!
Waah kayak adikku berarti teh Lendy ini numpang lahir di sana.
HapusKalau aku baru TK sebulan di sana lalu pindah ke Bandung. Hihi..
Sudah ke Medan cuman rasanya kayak kurang lengkap ya kalau belum main kesini, hmmm
BalasHapusSemacam tempat-tempat yang wajib dikunjungi nih kak
HapusHi, thank you so much for stopping by. Let's connected!
- nesa -